TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono, mengatakan pihaknya kekurangan barang bukti dalam pengusutan kasus pencoretan salah satu bus Transjakarta. Bus itu dicoret oleh The Jakmania usai pertandingan Persija Jakarta vs Mitra Kukar pada Ahad pekan lalu.
Baca juga: Vandalisme di Busway, Anies Baswedan Bilang Jak Mania Taat Aturan
"Waktu itu sudah ada (laporan ke polisi) tapi bukti lengkapnya belum. Laporan ke depan bakal kami cek," ujar Agung saat ditemui di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 15 Desember 2018.
Menurut Agung, pihaknya sudah bekerja sama dengan The Jakmania untuk mencari pelakunya. Akan tetapi, ia mengaku belum mendapatkan informasi soal pelaku, karena sulit mengidentifikasi pelaku di tengah kerumunan manusia.
Aksi vandalisme itu terjadi setelah kemenangan Persija Jakarta vs Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta Ahad malam, 9 Desember 2018. Di badan bus transjakarta MYS-17078 yang dioperasikan Mayasari Bakti tertulis kata “JKT DAY.”
Usai kejadian itu, Agung mengatakan, akan melaporkan aksi itu ke pihak berwajib. Namun, selang satu pekan setelah kejadian itu, belum ada pihak yang ditangkap oleh terkait kasus vandalisme itu.
Baca juga: The Jakmania Minta Stadion BMW, Anies: Ground Breaking Awal 2019
Meskipun belum ada pelaku, Agung mengatakan ada hal yang lebih penting daripada pelaporan ke polisi dan mencari tersangka, yakni sifat kesatria para The Jakmania yang mengakui perbuatan itu dilakukan oleh pendukung Persija Jakarta.
Selain itu, menurut Agung, The Jakmania telah meminta maaf atas insiden itu dan membersihkan coretan tersebut. "Saya udah bilang waktu bersih-bersih itu, ini kejadian pertama dan terakhir," kata Agung.